Don't miss

Monday, 8 December 2014

Jejak Petualang 1


By on 12/08/2014 06:10:00 am


Perjalanan pada hakikatnya merupakan Tahapan "Menuntut Ilmu" dimana pada setiap langkah yang dijejakkan terkandung penyesuaian-penyesuain yang melibatkan Kecerdasan dalam diri Manusia. 


Seperti kata Om Howard Gardner, bahwa kecerdasan Manusia terbagi menjadi 9 bagian, yaitu:
Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Logika, Kecerdasan Musik, Kecerdasan Fisik, Kecerdasan Visual, Kecerdasan Natural, Kecerdasan Intrapersonal, Kecerdaasan Interpersonal, dan Kecerdasan Essensial.



Perjalanan. entah itu  ala Traveler, Backpacker, Piknik, Tamasya, Jalan-jalan dan atau apa sajalah ya, jika mau mencermati kita sudah menjajaki 9 Kecerdasan tersebut. 
tentu saja, semua tergantung pada masing-masing pelaku/pejalan. 

Bertemu orang baru, Bahasa baru, Dialek Baru, Kuliner (of course!), gaya hidup yang terkadang jauh dari bayangan kita. 
juga Budaya setempat yang sering membuat kita mendadak Tolol. 


Mau bukti betapa tololnya kita?

waktu lihat orang cuma pakai Koteka langsung Mangap
"Hah! apa nggak masuk angin gitu ituh?! horor. nggak nutup Aurot"

lain lagi

Pas lihat wanita-wanita perkasa di Bali ngangkut Galon
"Apaa!? gila! kuat banget si ibu itu, mana udah nenek-nenek."
nah, contoh terakhir itu ketololan saya sendiri. 


Seringkali kita melihat sesuatu dari kacamata pembenaran diri sendiri.
menganggap Milik kita, budaya kita adalah sebagus-bagusnya budaya. kita sering merasakan sesuatu dari kotak aman kita. jadi, begitu keluar dari zona kotak aman, seringkali bukan nilai positif tetapi negatif yang keluar. 

Intinya begini, kemanapun tempat dan sejauh apapun kaki melangkah jika kita tak memiliki sensitivitas #halah atau kepedulian ya sama saja.

Semua aktivitas yang kita lakukan nggak akan ngefek. ujung-ujungnya emosi tingkat tinggi. sudah duit habis, badan kelelahan, tetangga jadi korban. #haha 


Me in Kuta Beach Bali 2011


 Perjalanan tidak melulu harus ke tempat yang jauh sampai menghabiskan duit berjuta-juta          #kalau mampu sih nggak masalah.

seyogyanya sebuah perjalanan mampu mengubah dan merubah kondisi. untuk si pejalan  syukur-syukur bagi lingkungan sekitar. 


Nah, Temans 
di Tahun 2011, Saya berkesempatan melanglang buana ke Pulau Dewata. 
dan akhirnya berkelanjutan hingga Saya menetap di Bali selama hampir 4 Tahun.

ingin tau apa ingin banget tau? 

Apa saja yang saya lakukan di Pulau Seribu Pura tersebut?

Cekidot di episode berikutnya yah

Sampai Jumpa

dan...(Seperti kata Pak Bondan)

Tetap Sehat, Tetap Semangat, biar bisa jalan-jalan. Maknyusss dah!

  


Deezna Valeria

I'm An Indonesian Author, Novelist, Memoirist. Live In Jogjakarta

0 comments :